Selasa 21 Jun 2022 14:23 WIB

Fatima Payman, Muslimah Berhijab Pertama di Parlemen Australia

Payman bersemangat mendobrak hambatan bagi perempuan,

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Seorang Muslimah Australia, Fatima Payman baru saja memenangkan kursi Senat keenam dan terakhir di Australia Barat. Dia menjadi orang Afghanistan-Australia pertama dan wanita Muslim berjilbab pertama di parlemen. Fatima Payman, Muslimah Berhijab Pertama di Parlemen Australia
Foto: Facebook/Fatima Payman
Seorang Muslimah Australia, Fatima Payman baru saja memenangkan kursi Senat keenam dan terakhir di Australia Barat. Dia menjadi orang Afghanistan-Australia pertama dan wanita Muslim berjilbab pertama di parlemen. Fatima Payman, Muslimah Berhijab Pertama di Parlemen Australia

REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Seorang Muslimah Australia, Fatima Payman baru saja memenangkan kursi Senat keenam dan terakhir di Australia Barat. Dia menjadi orang Afghanistan-Australia pertama dan wanita Muslim berjilbab pertama di parlemen.

Mantan pengungsi dari Afghanistan ini diangkat sebagai anggota parlemen bertepatan dengan hari pengungsi sedunia. Dia satu-satunya senator baru negara bagian, setelah senator Partai Buruh Sue Lines dan Glenn Sterle terpilih kembali, bersama dengan senator Liberal Michaelia Cash dan Dean Smith.

Baca Juga

"Kita menang!!!! Saya dengan bangga mengumumkan saya telah resmi terpilih sebagai Senator untuk Australia Barat," katanya di Facebook, dilansir dari SBS News, Senin (20/6/2022).

"Terima kasih semuanya atas cinta dan dukungan Anda! Kita berhasil!" tambahnya.

Perdana Menteri Anthony Albanese dengan cepat memberikan ucapan selamatnya di Twitter, dengan sederhana "Selamat Senator Payman". Payman tiba sebagai pengungsi dari Afghanistan sebagai seorang anak dengan orang tua dan tiga saudara kandungnya.

Ia tumbuh di pinggiran Utara Perth. Di tahun-tahun awalnya, ayahnya bekerja sepanjang waktu sebagai asisten dapur, penjaga keamanan, dan sopir taksi. Ibunya merawat keluarga sebelum memulai bisnis kecilnya sendiri dengan memberikan pelajaran mengemudi.

Terinspirasi kerja keras orang tuanya ketika dia masih muda, Payman menjadi penyelenggara Serikat Pekerja Bersatu. Setelah kehilangan ayahnya karena leukemia pada 2018, ia memutuskan mewakili pekerja keras Australia seperti dia yang berusaha memenuhi kebutuhan. 

Dia bersemangat mendobrak hambatan bagi perempuan, kaum muda, dan komunitas budaya yang beragam. Rekan perwakilan Partai Buruh dan aktivis hak dengan cepat mengucapkan selamat kepada Payman pada Senin.

"Saya sangat bangga negara bagian kami mengirimkan Fatima untuk mewakili kami di Canberra. Senator terpilih Payman adalah seorang Muslim Australia dengan akar budaya dari Afghanistan, anak tertua dari empat bersaudara dan pendukung kuat bagi pekerja," kata anggota parlemen Australia Barat Patrick Gorman. 

Sementara sesama Senator Buruh Australia Barat Lines mengatakan dia membuat sejarah hari ini. Kedutaan Afghanistan di Australia mengatakan senang mendengar berita itu, terutama pada Hari Pengungsi Sedunia.

"Pada #WorldRefugeeDay ini kami senang mendengar Nona Fatima Payman, seorang Pengungsi Afghanistan, yang sekarang menjadi warga negara Australia, telah membuat jalannya menuju Senat @Aust_Parliament. Banyak selamat, Senator Fatima Payman!"

Australian Islamic College Perth mengucapkan selamat kepada senator baru di Twitter, disertai dengan video Payman membimbing sekelompok mahasiswa Muslim. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement