Jumat 24 Jun 2022 13:21 WIB

Kemenag Bantu UMKM Makanan Khas Pontianak Lewat KUA Percontohan Ekonomi Umat

KUA Percontohan Ekonomi Umat memberikan bantuan modal kepada UMK dan pendampingan

Red: Gita Amanda
Salah satu calon penerima manfaat KUA Percontohan Ekonomi Umat di Pontianak Utara, Mery Apriani yang berjualan makanan khas daerah, mengungkap rencananya jika mendapat bantuan modal dari Kemenag.
Foto: Bimas Islam Kemenag
Salah satu calon penerima manfaat KUA Percontohan Ekonomi Umat di Pontianak Utara, Mery Apriani yang berjualan makanan khas daerah, mengungkap rencananya jika mendapat bantuan modal dari Kemenag.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag) kembali akan meresmikan empat lokasi program KUA Percontohan Ekonomi Umat tahun 2022, yaitu KUA Balikpapan Barat, Kalimantan Timur; KUA Pontianak Utara, Kalimantan Barat; KUA Jekan Raya, Kalimantan Tengah; dan KUA Tarakan Tengah, Kalimantan Utara.

Salah satu calon penerima manfaat KUA Percontohan Ekonomi Umat di Pontianak Utara, Mery Apriani yang berjualan makanan khas daerah, mengungkap rencananya jika mendapat bantuan modal dari Kemenag. "Rencananya saya mau beli gerobak, karena saat ini saya berjualan di rumah, masuk gang sempit, jadi orang-orang belum banyak tahu," ujar Mery saat dihubungi, Jumat (24/6/2022), seperti dalam siaran pers.

Baca Juga

Mery mengatakan, makanan khas yang menjadi best seller justru berasal dari kampung halaman orang tuanya di Kabupaten Sambas, yakni bubur pedas yang terbuat dari beras, rempah-rempah, ikan teri, dan tambahan sayur.

"Saya berjualan sejak tahun 2019, meneruskan usaha ibu saya yang sudah lanjut usia. Saya juga memanfaatkan penjualan lewat online," lanjutnya.

Selain bubur pedas, produk lain yang dijual oleh Mery adalah mi sagu, mi asin, dopu-dopu kuah, pengkang, dan sejumlah makanan khas lainnya.

Program KUA Percontohan Ekonomi Umat merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat berbasis keluarga. Para pelaku UMKM akan diberikan bantuan modal serta pendampingan untuk mengembangkan usahanya.

Menurut Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Tarmizi Tohor, program KUA Percontohan Ekonomi Umat ini bertujuan untuk merevitalisasi fungsi KUA dalam mengelola zakat. Dana zakat yang dikelola KUA, dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Jadi persepsi orang terhadap KUA tidak hanya sekadar urusan pernikahan, namun juga dapat menjadi sentra pemberdayaan masyarakat melalui optimalisasi dana zakat," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement