REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mulai memperkuat barisan timnya untuk penyelenggaraan balap Formula E 2023, setelah balapan perdana tahun ini dilaksanakan di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (4/6/2022), berlangsung sukses. Anies ingin balapan tahun depan bisa lebih sukses, meski sudah tidak menjabat gubernur DKI.
"Malam hari ini adalah kesempatan bagi kami untuk mengapresiasi para sponsor baik nasional maupun internasional sekaligus juga merajut ikatan lebih kuat di antara kami untuk persiapan pelaksanaan pada tahun-tahun yang akan datang," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (25/6/2022).
Baca: Rekor, Balapan Formula E di Jakarta Ditonton 13,4 Juta Pemirsa Televisi
Dia menyebut, pelaksanaan perdana di Jakarta berlangsung sukses dan lancar dan menjadi yang terbaik dibandingkan pelaksanaan serupa di negara lain. "Dalam catatan Formula E bahwa Jakarta E Prix adalah yang terbaik dalam delapan tahun sejarah Formula E," ucap Anies.
Dia mengatakan, Formula E di Jakarta berjalan lancar selain karena penyiapan acaranya dan penyelenggaraan rapi dan profesional, juga karena antusiasme masyarakat dan sorotan media yang tinggi. Soal indikator Formula E Jakarta dikatakan terbaik, kata Anies, hal itu sesuai dengan yang disampaikan salah satu pendiri Formula E Operation (FEO), Alberto Longo, selaku promotor dan pemegang lisensi Formula E.
Baca: Warganet Kaitkan Kasus Hollywings yang Lecehkan Nama Muhammad dengan Arswendo
Anies menyampaikan, indikator itu adalah sorotan dari media yang tinggi, trek atau lintasan sirkuit serta dari sisi penyelenggaraan. "Bisa dibilang tidak ada keluhan, lalu exposure media yang sangat tinggi baik itu domestik dan internasional," katanya.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) juga melakukan kajian yang menyebutkan dampak ajang balap mobil listrik, Formula E untuk ekonomi Jakarta mencapai Rp 2,63 triliun. Kepala Pusat Makro dan Keuangan Indef M Rizal Taufikurahman memerinci, dampak ekonomi dalam satu tahun terdiri dari dampak langsung yakni sejak persiapan hingga balapan dan dampak ekonomi soal peningkatan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta.
Adapun dampak langsung diperkirakan mencapai Rp 597 miliar dan pertumbuhan PDRB Jakarta meningkat 0,1 persen sebesar Rp 2,04 triliun. Dampak langsung itu terdiri dari alokasi belanja modal sebesar Rp 213 miliar, alokasi belanja operasional mencapai Rp 112 miliar dan biaya komitmen Rp 216 miliar.
Selain itu, pengeluaran pengunjung dan tiket mencapai Rp 52,4 miliar dan transaksi UMKM mencapai Rp 4,54 miliar. Sebelumnya, berdasarkan laporan hasil pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI menyebutkan, pelaksanaan Formula E Jakarta dilakukan selama tiga musim yakni 2022-2024 setelah renegosiasi dari awalnya lima musim yakni 2020-2024, akibat pandemi Covid-19.
Adapun total biaya komitmen yang disetorkan kepada FEO mencapai 31 juta poundsterling atau sekitar Rp 560 miliar, dari total 36 juta poundsterling. Sisanya sebesar lima juta poundsterling berdasarkan laporan BPK DKI Jakarta akan dibayarkan oleh Jakpro selaku penyelenggara di Jakarta pada tahun ketiga tanpa melalui APBD.
Baca: Viral Shopee Larang Penjual Jam Dinding Kaligrafi Bertuliskan Tauhid