REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung meminta masyarakat meningkatkan penerapan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Sebab, kasus Covid-19 yang terus naik dan diprediksi berada di puncak pada Juli.
"Dinkes terus mengingatkan prokes 5M ke masyarakat," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Ahad (26/6/2022).
Ia menuturkan pihaknya sendiri terus melakukan tes Covid-19, pelacakan terhadap warga yang positif Covid-19 dan menyiapkan fasilitas kesehatan. Masyarakat pun diminta untuk segera divaksin booster bagi yang belum.
"Mohon masyarakat disiplin prokes dan pro aktif ke fasilitas kesehatan melengkapi vaksinasi seperti booster," katanya.
Pusat Data dan Informasi Covid-19 mencatat kenaikan kasus. Sebelumnya kasus hanya berada di angka puluhan namun saat ini sudah mencapai ratusan kasus atau mencapai 216 kasus.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, ada kenaikan angka kasus Covid-19. Terutama, di Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Bogor, dan Kota Bandung. Namun, kasus itu masih dalam rentang kendali rumah sakit yakni sudah di angka 1 persen.
"Kira-kira masih baik, dan ini seiring dengan kedekatan juga dengan DKI Jakarta. Memang polanya masih berulang, sama," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Rapat Koordinasi Penanggulangan Covid-19 di Gedung Sate, Rabu (22/6/2022).
Emil memprediksi, puncak kasus Covid-19 akan terjadi di bulan Juli. Jadi, media silakan memberitakan secara proporsional menurut hitungan ilmu setelah Juli nanti turun lagi dan nanti landai lagi. "Hal begini, akan mengiringi, makanya dari awal kita sampaikan Covid-19 tidak akan hilang sama sekali akan datang dan pergi," katanya.