Jika Indonesia meniru pola yang terjadi di Afrika Selatan, menurut Budi, diperkirakan puncak kasus di Tanah Air mencapai 30 persen dari puncak omicron atau setara 17 ribu hingga 18 ribu pasien. Setelah itu, kasus akan turun kembali.
"Namun, dengan jumlah pasien yang masuk rumah sakit dan kematian jauh lebih rendah dari gelombang sebelumnya," katanya.
Budi memastikan reproduction rate nasional masih terkendali sebab berada di bawah satu persen. Positivity rate nasional masih terkendali di 3,61 persen atau di bawah standar WHO berkisar 5 persen. Namun, masih ada beberapa propinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta dan Banten sudah di atas lima persen, sehingga Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada tanpa perlu panik menghadapi situasi pandemi saat ini.