REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah sekian lama terhenti karena pandemi, acara besar kembali hadir pada 2022. Namun, banyak pengunjung festival melakukan kesalahan di festival musik. Pakar festival musik membagikan kesalahan paling umum yang dilakukan peserta.
1. Terlalu bersemangat pada hari pertama
Pendiri Festival Survival Guide, Skip Blankley mengatakan festival musik adalah kegiatan maraton. Terjebak dalam kegembiraan musik, menari, teman, dan getaran positif dapat membuat orang merasa sangat lelah setelah hari pertama.
Blankley menyarankan untuk datang dengan semangat biasa pada hari pertama. Jika mulai merasa kewalahan, maka istirahat sejenak.
"Anda senang dan itu bisa dimengerti," kata salah satu pendiri dan pemimpin redaksi Music Festival Wizard, Vito Valentinetti, dilansir Huffpost, Senin (27/6/2022).
2. Terlalu mengandalkan teknologi
Jangan berasumsi ponsel bekerja dengan sempurna selama festival musik. Penting untuk membuat rencana cadangan jika grup terpisah dan tidak semua orang dapat menghubungi.
"Kembali ke masa 2015, kelompok kami akan menetapkan area pertemuan pusat jika ada yang terpisah atau orang-orang pindah ke pertunjukan lain,” ujar Valentinetti.
Dia menjelaskan bahwa kondisi festival memungkinkan ponsel bisa hilang, tidak ada baterai, atau layanan terputus.
3. Tidak cukup terhidrasi
Kepala hiburan langsung di SEERS, Joey Sutera, mengatakan ketika bersenang-senang, orang sangat mudah lupa minum air putih secara konsisten. Jumlah pasti air yang dibutuhkan seseorang dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara dua hingga empat liter. Perhatikan juga tanda-tanda dehidrasi, seperti mulut kering, kejang otot, dan sakit kepala.
"Hidrasi bukan hanya tentang air, tetapi juga elektrolit. Berada di luar dalam panas dan menari sepanjang akhir pekan berarti tubuh mengeluarkan semua mineral penting yang dibutuhkan untuk berfungsi sebaik mungkin,” kata Blankley.
4. Melupakan penyumbat telinga
Penyumbat telinga sangat berguna dalam festival musik, di mana Anda disuguhi berbagai pertunjukan dengan tingkat energi dan volume berbeda.
"Penyumbat telinga berkembang pesat dan ada banyak pilihan terjangkau yang menghalangi volume tinggi dengan sedikit efek pada musik," ujar Valentinetti.