Kamis 30 Jun 2022 07:35 WIB

Megawati: Baru Tiga Korban Pencabulan yang Melapor

Pengacara korban, Megawati sebut dari 11 korban pencabulan, baru tiga yang melaporkan

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Pencabulan. Pengacara korban, Megawati sebut dari 11 korban pencabulan, baru tiga yang melaporkan.
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Pencabulan. Pengacara korban, Megawati sebut dari 11 korban pencabulan, baru tiga yang melaporkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 11 santriwati di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan oleh empat ustadz atau pengajar dan satu orang kakak kelas korban. Namun dari 11 korban hanya tiga santriwati yang baru melaporkan kejadian tak senonoh yang menimpanya ke Polda Metro Jaya.

"Dari 11 orang yang dilecehkan yang berani untuk speak up hanya lima orang, tapi sekarang yang diperiksa baru tiga orang,” ujar pengacara korban, Megawati, saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Baca Juga

Menurut Megawati, ketiga korban berinisial RN, AP, serta TR itu dicabuli oleh pelaku berinisial RM, I, R, IR dan P. Mirisnya, tempat kejadian pencabulan itu terjadi Pondok Pesantren Istana Yatim Riyadul Jannah, di kawasan Depok, Jawa Barat. Aksi bejad dilakukan pelaku di sebuah kamar kosong yang ada di pondok pesantren tersebut.

"Jadi setiap malam mereka datang ke kamar itu dibekap dan dilakukan itu (pelecehan) dan ada yang di kamar mandi, ada yang di ruangan kosong," terang Megawati.

Lanjut Megawati, aksi pencabulan itu sudah terjadi sejak satu tahun terakhir. Namun kasus tindak pidana asusila itu baru terungkap saat korban pulang ke rumah orang tuanya sepekan lalu. Pihak korban sempat melaporkan kasus ini ke pihak pesantren tapi sejauh ini tidak ada itikad baik dari yang bersangkutan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement