REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) terus memperkuat solusi bisnis dalam penerimaan pembayaran tagihan khususnya di segmen jasa kepelabuhanan. Hal ini sebagai upaya BNI untuk dapat menjawab potensi pertumbuhan kinerja segmen pelabuhan yang tergolong semakin kuat tahun ini.
Teranyar, BNI menggandeng PT Sub Pelindo Multi Terminal (Persero) atau SPMT meningkatkan kerja sama dalam bidang integrated cash management baik melalui layanan pengelolaan pengeluaran perusahaan maupun penerimaan dari pengguna jasa atas pembayaran tagihan jasa kepelabuhanan dengan sistem host to host.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama Tentang Integrated Cash Management antara Pemimpin BNI Wilayah 01 mewakili Divisi Solusi Wholesale BNI Tedi M Isman dengan Direktur Keuangan SPMT Yon Irawan.
Prosesi penandatanganan kerja sama ini disaksikan pula oleh SEVP Digital business BNI Rian Kaslan serta Direktur Operasi SPMT Ridwan Sani Siregar di kantor Pusat SPMT, di Medan, Rabu (29/6/2022).
Yon Irawan berharap pembayaran layanan kepelabuhanan semudah transaksi di e-commerce, mudah, cepat dan aman dan memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa.
"Kami mengapresiasi BNI yang prokatif bersama SPMT membangun solusi bisnis dalam penerimaan pembayaran tagihan di jasa kepelabuhanan," katanya.
Yon memaparkan sejak merger Pelindo (Persero) yang sejak 1 Oktober 2021, terdapat 4 unit usaha yang salah satunya adalah SPMT yang berpusat di Medan.
Secara bisnis multi terminal, SPMT mencakup bisnis kepelabuhanan dengan spesialis bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti terminal curah cair, curah kering, kargo umum, dan lain sebagainya.
Pada kesempatan yang sama, SEVP Digital Bisnis BNI Rian Kaslan menyampaikan dengan diimplementasikannya Integrated Cash Management maka seluruh solusi pengeluaran dan penerimaan perusahaan dapat dilakukan secara terpadu.
SPMT juga dapat menyesuaikan semua layanan dengan kebutuhan seperti potensi layanan IFT, eBG, Ecollection,Direct dealing , H2H ERP, SCF, Notional Pooling serta Report Management dengan tentunya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal pelaporan, monitoring transaksi dan rekonsiliasi.
"Kami pun berterima kasih atas kepercayaan SPMT pada BNI dan akan bersinergi dengan SPMT untuk memberikan layanan terbaik baik bagi SPMT maupun pengguna jasa," sebutnya.
Sejauh ini, Rian menyampaikan BNI telah berhasil mengimplementasikan layanan BNIDirect dengan aktif menggunakan transaksi etax, pembayaran billing payment, payroll serta transfer (inhouse dan domestik) dan telah terintegrasi H2H atas layanan collection Billing Payment dan autocollection untuk Pelabuhan di Belawan dan Dumai.
"Tentunya kami berharap kerjasama ini dapat meningkatkan dan menciptakan nilai tambah dan manfaat dalam pengelolaan keuangan di SPMT" pungkasnya.