REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selaku Duta Bapak Asuh Anak Stunting, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman akan menggerakkan sumber daya untuk mendukung percepatan penurunan angka kasus stunting, yaitu kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga tubuhnya lebih pendek dibandingkan rata-rata anak seusianya.
Menurut siaran pers Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Kamis (30/6/2022), Dudung dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Anak Stunting pada acara Hari Keluarga Nasional 2022 di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/6/2022).
Baca: Ketum PBNU Datangi Mabesad Silaturahim dengan KSAD Jenderal Dudung
"Saya akan minta laporan secara signifikan per koramil, per kodim, per kodam, bagaimana upaya-upaya peningkatan, baik upaya internal melalukan penanaman lahan-lahan yang non-produktif menjadi produktif. Kemudian hasilnya kita berikan kepada masyarakat," kata Dudung.
Menurut dia, TNI AD sudah berupaya menggerakkan masyarakat di tingkat provinsi hingga desa untuk menanam kelor, yang bisa diolah menjadi sumber nutrisi bagi anak yang mengalami stunting. "Ini yang kita harapkan dan kami mengajak seluruh masyarakat mari kita bergotong royong menuntaskan masalah ini. TNI AD tidak sanggup sendiri, harus bekerja sama dengan elemen kompeten terkait."
Selain itu, kata Dudung, TNI AD akan membantu BKKBN melaksanakan program yang ditujukan untuk menurunkan prevalensi kasus stunting dari 24,4 persen menjadi 14 persen pada 2024. Dia mengemukakan, pentingnya penyuluhan dalam upaya pencegahan stunting, termasuk penyuluhan mengenai kesehatan dan gizi bagi remaja dan pasangan yang hendak menikah.
Baca: Dudung Tegaskan Dukung Jokowi Pindahkan IKN ke Kalimantan Timur