Sabtu 02 Jul 2022 03:13 WIB

Pertama di Bursa Saham, Investor Bisa Awasi Aktivitas Bisnis Nano

Investor bisa melakukan chat, mengikuti pertemuan virtual melalui platform Nano

PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) bersama PT Zamrud Khatulistiwa Technology serius mengembangkan platform digital. Teknologi yang diciptakan memungkinkan para pemegang sahamnya bisa ikut mengawasi aktifitas perseroan secara langsung via Nanotech Digital Platform.
Foto: istimewa
PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) bersama PT Zamrud Khatulistiwa Technology serius mengembangkan platform digital. Teknologi yang diciptakan memungkinkan para pemegang sahamnya bisa ikut mengawasi aktifitas perseroan secara langsung via Nanotech Digital Platform.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Penggunaan tekonologi digital saat ini telah mendorong sejumlah perusahaan terkemuka menjalankan kegiatan bisnisnya berbasis digital agar lebih optimal. Hal itu telah mendorong perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi giat mengembangkan teknologi berbasis digital tersebut.

Seperti yang PT Nanotech Indonesia Global Tbk (NIG) bersama PT Zamrud Khatulistiwa Technology serius mengembangkan platform digital. Teknologi yang diciptakan memungkinkan para pemegang sahamnya bisa ikut mengawasi aktifitas perseroan secara langsung via Nanotech Digital Platform.

Baca Juga

Menurut Nurul Taufiqu Rochman, pendiri sekaligus komisaris utama PT Nanotech Indonesia Global Tbk, Nanogroup akan masuk ke bisnis platform digital. NIG adalah bagian dari Nanogroup dengan entitas induk terakhir PT Nanotech Investama Sedaya (NIS).

“PT Zamrud Khatulistiwa Technology, perusahaan IT yang melahirkan SVARA dan PT Crayonpedia serta Officely resmi menjadi bagian dari Nanogroup. Insya Allah Nano akan masuk ke bisnis platform digital,” kata Nurul.

Dia menjelaskan, pihaknya sedang mengembangkan platform digital Nano sehingga dapat disebut sebagai satu-satunya perusahaan terbuka yang menginformasikan aktifitas usahanya via aplikasi kepada para pemegang saham. “Para investor bisa mengunduh platform digital kami sehingga bisa mengikuti aktifitas Nano. Tersedia pula channel televisi Nano,” kata Nurul.

Para investor,  bisa melakukan chat, bisa mengikuti pertemuan virtual via platform digital Nano.”Syukur-syukur semua emiten bisa menggunakan platform ini,” kata dia.

Dia menambahkan, salah satu platform digital besutan Nano bersama PT Zamrud Khatulistiwa Technology adalah Bale desa. Lewat platform ini aparatur pemerintah mulai dari paling bawah yakni di tingkat desa hingga kota dapat berinteraksi real time. “Kami juga akan membentuk super platform sekaligus menyediakan super server untuk big data,” ujar Nurul.

Direktur Pengembangan Bisnis PT Nanotech Indonesia Global Tbk Arief Iskandar dalam siaran pers, Jumat (1/7/2022)  menambahkan NIG dan Zamrud bersinergi mengembangkan beragam platform digital untuk mendukung smart city, smart enterprise, dan smart education di Indonesia.

Pada 2021, NIG mampu mendongkrak pendapatan sebesar 67 persen yakni dari Rp 16,03 miliar menjadi Rp 26,77 miliar. Sementara itu, aset perseroan melonjak dari Rp 7,27 miliar menjadi Rp 41,75 miliar.

Nanotech Indonesia Global berdiri sejak tahun 2019 dan bergerak di bidang jasa layanan teknologi riset dan pengembangan, rekayasa material dan nanoteknologi. Bisnis perseroan terus bertumbuh dan saat ini memiliki lima strategic business unit (SBU) yang fokus untuk mencari solusi untuk pelanggan perseroan sesuai dengan kebutuhan pelanggan di bidangnya masing-masing. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement