Jumat 01 Apr 2011 18:37 WIB

Aziz Syamsuddin Bakal Maju di Pilgub DKI Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politikus muda Partai Golkar Aziz Syamsuddin menyatakan siap mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012.

Pencalonan diri sebagai kandidat Gubernur DKI Jakarta mendatang itu dikemukakan Aziz yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI di sela-sela ibadah umrohnya di Tanah Suci.

"Saya siap lahir batin untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2012 dengan dukungan penuh masyarakat dan Partai Golkar," ujar Aziz, Jumat. Pencalonan Aziz saat ini masih dalam tahap seleksi awal di internal Partai Golkar.

Pria yang akrab dipanggil Bang Aziz itu membeberkan sejumlah pandangan politiknya mengenai bagaimana ia harus menghadapi tantangan yang tidak ringan dalam membenahi Jakarta ke depannya.

"Jakarta harus dikelola melalui pendekatan budaya perkotaan yang humanis," ujar Aziz ketika disinggung posisi Jakarta sebagai ibukota negara dan pusat ekonomi bisnis yang selalu meninggalkan segudang masalah bagi siapapun calon pemimpinnya.

Aziz mengatakan bahwa sebelum membicarakan berbagai persoalan di ibukota, harus diketahui dulu bagaimana visi untuk Kota Jakarta tersebut. "Kemana Kota Jakarta ini ingin kita bawa. Saya melihat, sebagai ibukota negara, Jakarta sudah selayaknya menjadi kota modern dengan skala internasional, dimana dalam pembangunannya harus selalu berwawasan lingkungan dg pembangunan berkelanjutan dan mengakomodasi berbagai persoalan sosial yang sifatnya sangat lokal tapi memberi warna terhadap identitas kota keseluruhan," ujarnya.

Menurut Aziz, kemacetan dan banjir tahunan menjadi prioritas utama yang harus dipecahkan.

"Bila kita petakan kondisi Jakarta hari ini diatas cita-cita atau visi kita tersebut, barulah bisa dilihat secara jernih apa yang menjadi persoalan mendasar dari Kota Jakarta ini," ujarnya.

Macet dan banjir yang menjadi persoalan serius warga Jakarta, menurut dia, hanyalah dampak dari kesalahan-kesalahan prinsip yang sudah lama terjadi. Kesalahan inilah yang menjadi persoalan kita dan menjadi target untuk diselesaikan.

Lebih lanjut Aziz menganalisa bahwa terdapat tiga hal utama yang menurutnya menjadi kunci permasalahan krusial kota Jakarta saat ini, yaitu masalah kependudukan, mulai dari perkembangannya sampai budaya sosial yang terbentuk dari perkembangan penduduk tersebut, masalah tata ruang kota, terutama masalah implementasi rencana tata ruang dan pengawasan nya di lapangan.

Selain itu masalah infrastruktur, mulai dari perencanaannya, implementasi, pembiayaan, dan manajemen pengaturannya. "Untuk membenahi tiga hal itu perlu waktu yang cukup, tidak bisa instan. Tapi kita harus bisa membuat program yang memperlihatkan progress atau perubahan yang cepat ke arah perbaikan," katanya.

Kasus macet dan banjir, katanya lagi, seperti orang sakit kepala karena flu atau kurang darah. Sakit kepala bisa diobati sesaat dengan obat penahan sakit, tapi tidak mengobati flu atau kurang darahnya.

"Jadi, kalau saya diberi mandat oleh masyarakat untuk memimpin DKI, sudah pasti saya akan membuat program jangka pendek untuk mengatasi macet dan banjir, serta program jangka panjang untuk menuntaskan akar masalahnya seperti saya uraikan di atas," kata Aziz lagi.

Aziz juga mengungkapkan pandangannya bagaimana dalam jangka pendek mengatasi kemacetan di Jakarta, yaitu dimulai dari hal yang sederhana. "Kita akan memperbaiki manajemen lalu lintas, seperti penertiban angkutan umum yang berhenti sembarangan, penertiban terminal bayangan dan parkir yang membuat kemacetan, mengatur lalu lintas roda dua yang sudah sangat tidak terkendali. Kemudian kita harus konsisten membangun dan memperbaiki angkutan umum massal kita," katanya .

Selain itu program busway harus dipercepat untuk perluasannya dan kualitasnya juga harus terus ditingkatkan. Program pembangunan MRT dan LRT harus segera diwujudkan. Pembangunan jalan juga harus terus dilakukan karena memang jumlah jalan kita yang cuma 6 persen dari total guna lahan, adalah sangat minim. Pada saat bersamaan juga harus dimulai membatasi kendaraan tertentu pada jalur-jalur tertentu.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement