REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG - Pembangunan dua flyover di Gaplek Pamulang dan Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) masih sebatas wacana. “Masih menunggu konfirmasi pusat dan provinsi,” kata Kepala Bidang Teknik DBMSDA Kota Tangsel, Carolina Darmawati Ramdini.

Ia menghimbau masyarakat jangan resah. Menurutnya, jika pembangunan ini terselenggara tujuannya semata-mata mengurai kemacetan di Serpong dan Pamulang. Namun Ia mengatakan prosesnya bertahap dan masih sangat panjang.  

Sekretaris Dinas Binamarga dan Sumberdaya Perairan (DBMSDA), Abdul Azis membenarkan dalam setiap pembangunan infrastruktur di Tangsel sering disertai pelebaran jalan. Namun Azis menyampaikan DBMSDA tidak pernah mengatakan pasar Serpong akan digusur seperti pemberitaan beberapa media akhir-akhir ini. “Jangan beranggapan pasar Serpong digusur, hal itu cuma mengkhawatirkan pedagang,” tegasnya.

Dilihat dari fisiknya, Pasar Serpong berdekatan dengan perlintasan rel kereta api stasiun Serpong. Azis menyampaikan, menurut rencananya perlintasan kereta api di Serpong akan menjadi double track sampai ke daerah Maja. Double track ini menyebabkan peningkatan jumlah kereta api yang melintas. Jika tidak dibangun flyover akan membahayakan keselamatan pengendara kendaraan, juga menambah panjangnya antrian kendaraan. “Saat ini saja kondisi lalu lintas disana sudah macet,” katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika