REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Dua anggota perampok truk yang membawa minyak rem akhirnya berhasil dibekuk jajaran Polresta Bekasi Kota dibantu Tim Resmob Polda Metro Jaya.
Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto, mengungkapkan saat ini pihaknya masih berusaha mengerjar tiga pelaku perampokan lainnya. "Komplotan perampok tersebut berasal dari Serang, Banten," terang Imam kepada wartawan, Ahad (22/5).
Kelima perampok tersebut sebelumnya telah membawa kabur truk berisi 20 ton minyak rem. Truk Fuso yang saat itu dikendarai oleh Nuryadin (28 tahun) dan Dede (29 tahun) berhasil dibawa kabur oleh lima orang perampok bersenjata tajam di ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), Jatiasih pada Sabtu (21/5).
Imam menjelaskan, setelah mendapat laporan, pihaknya dibantu tim Resmob Polda Metro Jaya langsung melakukan penyelidikan. Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga dapat mengamankan barang bukti mobil truk tangki minyak rem itu di sekitar tol Cileunyi.
Menurut keterangan korban, mereka dipepet oleh mobil Daihatsu Terios berwarna hitam. Mereka lantas ditodong dengan senjata api jenis Walter dan dipaksa keluar. Kedua korban kemudian dibawa masuk ke mobil perampok. Di dalam mobil itu kedua korban disekap dengan mata tertutup lakban, tangan dan kaki juga diikat lakban. Kemudian, pelaku membawa kedua korban dan membuangnya di pinggir tol Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Perampokan baru diketahui setelah kedua korban ditemukan petugas Patroli Jalan Raya di Tol Cileunyi. Korban kemudian melaporkan perampokan tersebut ke Polsek Jatiasih. "Ya, benar, dari laporan yang kami terima, pemilik truknya membuat laporan di Polsek kami. Dia katakan bahwa truk miliknya berisi minyak dirampok orang," kata Kapolsek Jatiasih Ajun Komisaris Polisi Darmawan Karosekali.
Karosekali menambahkan, peristiwa itu terjadi 100 meter dari pintu tol Jatiasih menuju Cikampek, Jawa Barat. "Truk itu masuk dari pintu tol Jatiasih. Setelah melaporkan hilangnya truk itu, kasusnya kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya," katanya. Kerugian yang dialami pemilik truk sekitar Rp 350 juta.