Ahad 19 Jun 2011 19:10 WIB

Sungai Cisadane, Nasibmu Kini!

Rep: Ahmad Reza Safitri/ Red: cr01
Sungai Cisadane
Foto: tkcmindonesia.com
Sungai Cisadane

REPUBLIKA.CO.ID, TANGSEL – Sungai Cisadane Tangerang Selatan (Tangsel) tercemar limbah. Pencemaran terjadi karena dampak pembuangan sampah rumah tangga pada sungai tersebut. Namun tak hanya limbah domestik yang mencemari Cisadane, limbah cair industri juga turut andil dalam pencemaran Cisadane.

Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian Limbah, Badan Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Ellen. Menurut dia, pencemaran yang terjadi pada Cisadane masih dalam status ringan. “Pencemaran tersebut disebabkan karena lemahnya kesadaran warga bantaran sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai. Kami selalu mengingatkan warga sekitar Cisadane untuk tetap menjaga sungai,” ujarnya.

Ellen juga menegaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan di dua lokasi sungai, yaitu di Cihuni dan Kranggan. Pada dua wilayah ini, pihaknya mencatat telah terjadi pencemaran yang cukup mengkhawatirkan. “Walaupun masih dalam status ringan, tapi jika tidak ditanggulangi, dampaknya akan semakin parah,” katanya.

Menurut Ellen, pada hulu dan hilir sungai ditemukan banyak limbah domestik atau limbah yang berasal dari rumah tangga. Dari penelitian yang dilakukan, ditemukan kadar BO2, CO2, dan bakteri ecoli di Cihuni dan Kranggan. Kadar ecoli yang ditemukan sungguh sangat mengkhawatirkan, yaitu sudah mencapai angka 1.000.

Ellen menambahkan, untuk mengantisipasi permasalahan terebut, BLH akan melakukan imbauan berupa sosialisasi kepada warga bantaran untuk membuat wadah penampung kotoran (septik tank).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement