REPUBLIKA.CO.ID,PAMULANG--Seorang peterjun payung jatuh di kawasan Griya Mulya Tama Blok A 5, Pondok Cabe Ilir, Pamulang pada Senin (20/6). Menurut salah satu saksi mata, Nursiyah (35), korban jatuh tepat di samping rumahnya bekerja. Tambahnya, sekira pukul 10.00 WIB dirinya mendengar suara keras serupa dengan hantaman benda keras di atas rumahnya. “Saat itu saya sedang mengepel ruangan,” ujarnya.
Karena penasaran, Nursiyah mencari keberadaan suara tersebut. Ketika melihat halaman samping rumahnya, dirinya melihat seorang peterjun payung terjatuh. Menurutnya, pria tersebut seketika tewas pada lokasi kejadian.
Tak lama berselang, tuturnya, beberapa tetangga seketika berdatangan. Saat ditemukan, lanjut Nursiyah, korban sudah tidak bergerak dengan darah melumuri bagian kepalanya. “Sebelumnya, korban sempat menabrak bagian atap rumah saya,” terangnya.
Kerumanan warga, terangnya, sempat menelepon pihak kepolisian setempat. Namun, menurut Nursiyah, pihak kepolisian baru dating ke lokasi sekitar 30 menit kemudian.
Menurut Kapolsek Pamulang, Kompol Zulkifli, korban diketahui bernama Serka Wahyudiliyanto dan berasal dari Marinir Cilandak. Saat itu, lanjutnya, korban sedang melakukan latihan rutin bersama rekan-rekannya. “Karena korban merupakan seorang penerjun. Maka latihan rutin sudah menjadi kewajibannya,” ungkap Zulkifli.
Terkait penyebab jatuhnya korban, jelasnya, diduga karena parasut yang tidak mengembang. Perihal waktu, ungkap Zulkifli, diperkirakan waktu jatuh korban adalah pukul 09.45 WIB. “Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Marinir di Cilandak,” tandasnya.
Walau korban berasal dari Marinir Cilandak, jelasnya, Polsek Pamulang akan tetap membantu dalam proses penyelidikan. “Kami masih menunggu hasil otopsi Rumah Sakit sebelum melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya.