REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG - Pemprov DKI Jakarta dinilai tidak serius membantu Tangsel mengurangi kemacetan di Tangsel. Hal ini dikatakan Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Kota Tangsel, Wijaya Kusuma.“Ini sesuai dengan kesepakatan antara Jakarta dan Tangsel terkati pembahasan pembatasan truk,” ungkap Wijaya.
Sebelumnya, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta telah membuat nota kesepakatan dengan Pemkot Tangsel terkait pembatasan truk. Pada kesepakatan tersebut, jelas Wijaya, Pemprov DKI Jakarta harus mengalihkan kendaraan ke Tol Cikuni dan Tol Priuk. “Bukan masuk ke Tangsel,” keluhnya.
Lebih lanjut Wijaya mengatakan, hingga kini Pemprov DKI belum membantu Tangsel dalam mengurai kemacetan dan melakukan pengalihan tersebut. “Kami masih menunggu janji Jakarta,” tutur Wijaya.
Jika pengalihan tersebut tidak dilakukan, katanya, kemacetan di Tangsel akan semakin parah. Volume kendaraan, katanya, perjamnya bertambah 2.000 dan dinominasi kendaraan berat.