Selasa 13 Sep 2011 17:54 WIB

Brimob Lepaskan Tembakan karena Enggan Bayar Alkohol

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang anggota Satuan Pelopor II Brimob Kelapa Dua, Briptu AG mengamuk dengan melepaskan tembakan senjata laras panjang, karena diduga berkelahi dengan pelayan kafe usai enggan bayar minuman di Cafe De Most, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa dinihari. "Kita mendapatkan informasi adanya anggota yang berkelahi dengan pelayan kafe," kata Kepala Polsek Pesanggrahan, Komisaris Polisi Darmawan Situmorang saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa.

Kompol Darmawan mengatakan kejadian berawal saat pelaku bersama dua rekannya mengunjungi kafe dan memesan minuman beralkohol. Briptu AG dan dua temannya hendak pulang, namun enggan membayar tagihan pesanan minumannya sebesar Rp218.000.

Akibatnya, pelaku terlibat pertengkaran dengan pelayan kafe, lantaran menolak membayar minuman yang dipesannya. Kemudian, petugas keamanan melerai dan menyuruh Briptu AG meninggalkan tempat tersebut.

Namun anggota Brimob tersebut, menganggap masalah belum selesai, sehingga mendatangi kembali kafe dengan membawa senjata api laras panjang. Darmawan menuturkan Briptu AG sempat melepaskan tembakan ke atas sebanyak satu kali.

Darmawan menyebutkan petugas mendatangi lokasi usai peristiwa penembakan terjadi, setelah mendapat laporan dari petugas keamanan. Petugas menemukan seragam polisi yang terpasang identitas Briptu AG berasal dari Satuan II Pelopor Brimob Kelapa Dua di sekitar lokasi. "Kita konfirmasi ke Provost yang membenarkan adanya anggota bernama Briptu AG," ujar Darmawan.

Kemudian, petugas melaporkan kejadian peristiwa penembakan yang diduga lakukan anggota kepolisian tersebut, kepada Provost Brimob Kelapa Dua. Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto menambahkan pihaknya telah menyerahkan Briptu AG ke Satuan Pelopor II Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat dan barang bukti seragam, serta satu butir selongsong peluru.

Imam menuturkan Briptu AG terancam dipecat sebagai anggota kepolisian, karena tindakannya melepaskan tembakan senjata api.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement