REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Untuk mengantisipasi siklus banjir lima tahunan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang melakukan beberapa langkah pencegahan.

Di antara langkah tersebut adalah rencana pembuatan 1.000 sumur resapan di 40 titik rawan banjir di Kota Tangerang.

"Rencana pembangunan sudah dimulai sejak Juli 2011," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Suparman Iskandar di kantornya di Jalan KS. Tubun, Karawaci, Senin (26/9).

Sumur resapan akan dibangun di lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum, seperti taman, di halaman kantor, Posyandu, Puskesmas dan sekolah serta di pinggir jalan yang tidak memiliki saluran pembuangan.

Diharapkan pada awal Oktober 2011 pihak Provinsi menyetujui rencana tersebut sehingga proyek pembangunan bisa dimulai pada bulan tersebut.

Pembangunan tersebut diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 4,5 miliar. Besaran anggaran bisa saja berubah tergantung dari persetujuan para anggota dewan.

Selain pembuatan sumur resapan, upaya pengendalian banjir yang dilakukan DPU Kota Tangerang antara lain, melakukan normalisasi sungai, penurapan, perbaikan turap yang bocor, penyediaan pompa listrik (pompanisasi) dan pompa berjalan, pemasangan alarm banjir di lima lokasi serta penyediaan bahan banjiran.

Upaya normalisasi sungai, antara lain akan dilakukan di Kali Sipon yang terletak di belakang Pusat Pemerintahan (Puspem) Jalan TMP Taruna dan Kali Sabi di Kecamatan Cibodas. Dua kali tersebut mengalami pendangkalan karena tebalnya lumpur yang mengendap.

Ikuti Whatsapp Channel Republika