REPUBLIKA.CO.ID, PAMULANG – Kepolisian Jakarta Selatan menyiapkan sebanyak 850 personil gabungan TNI, Polri, DLLAJR, serta pramuka dalam mengamankan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten di Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Bagian Operasional Polres Jakarta Selatan, AKBP Subandi, mengatakan pengamanan sudah dilakukan sejak hari ini.
"Pengamanan Pilgub dilakukan secara bertahap. Kami fokuskan di titik kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara dan pengesahan pilgub. "Posko penjagaan di Polsek Pamulang, Ciputat dan Ciputat Timur," jelas Subandi saat ditemui usai apel penjagaan pilgub Banten di kantor Pemkot Tangsel, Jumat (30/9).
Penurunan personil ini, lanjut Subandi, akan mengawal hingga pemilihan gubernur usai. Penambahan personil kemungkinan akan dilakukan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Sejauh ini masih aman, kita lihat eskalasinya. Kalau rawan, kita akan menambah personil," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Tangsel, Airin, mengajak seluruh elemen baik TNI, Polri dan PNS yang terlibat dalam pengamanan mampu melakukan pengamanan dengan optimal. "Saya harap semua elemen mampu menempatkan diri dalam posisi netral pada Pilgub Banten kali ini," kata Airin.
Airin mengharapkan pengamanan pilgub ini hendaknya dilakukan secara sinergis bersama masyarakat. "Saya ingin keamanan di masyarakat diantisipasi secara awal dengan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan secara sinergis," kata wanita berjilbab ini.
Ia juga menekankan seluruh pihak untuk mengantisipasi tindakan yang bersifat anarkis dan tindak tegas pelaku anarkis di Tangsel.