REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PT. Taman Impian Jaya Ancol (PT. TIJA) meminta maaf atas terjadinya musibah di wahana Atlantis. Corporate communication manager PT. Taman Impian Jaya Ancol Metty Yan Harahap mengatakan, “Saya mewakili PT.TIJA meminta maaf yang sebesar-besarnya atas musibah yang terjadi di salah satu wahana kami,” ujarnya pada Republika Sabtu (01/10).
Metty mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab runtuhnya salah satu hiasan di wahana Atlantis tersebut. Hiasan tersebut terbuat dari bahan vero semen. Bahan ini biasa dijadikan komposisi untuk membuat dekorasi air mancur. Dugaan sementara cuaca yang tidak bersahabat dan sering berganti menjadi penyebab utama.
Wahana Atlantis sendiri termasuk yang pertama ada sejak Taman Impia Jaya Ancol dibuka untuk umum. Wahana ini termasuk favorit bagi sejumlah pengunjung. Rata-rata pengunjung per hari kurang lebih 7.000 orang. Sedangkan pada hari libur bisa mencapai 15.000 pengunjung.
Metty mengatakan seluruh bangunan yang ada di ancol dibuat tahan sampai usia duapuluh tahun. Sedangkan wahana atlantis sendiri usianya kira-kira sudah dua belas tahun. Untuk dekorasi, kekuatannya sebenarnya sampai sepuluh tahun. Tapi, baru lima tahun sudah runtuh. “Wahananya memang sudah tua. Namun sebelum buka kita sudah memeriksa apakah suatu wahana layak pakai atau tidak. Kita juga sudah sering merenovasi wahana-wahana yang ada. Jadi sampai sekarang kami masih memeriksa apa yang menjadi penyebabnya,” ujar Metty.
Dia menambahkan setelah musibah ini terjadi konsentrasi pengunjung tidak terpecah. Mereka tetap menikmati wahana yang ada di Taman Impian Jaya Ancol. Dia juga mengatakan tidak ada dampak penurunan pengunjung karena musibah tersebut.
Menindak lanjuti insiden ini, Metty mengatakan, pihaknya akan memperketat pemeriksaan wahana yang ada. Pemeriksaan ini mencakup daily check, weekly check, dan monthly check. Selain itu juga ada pemeriksaan keseluruhan dalam cek tahunan. Pengecekan ini mencakup keseluruhan wahana di komplek permainan Ancol. Selain itu juga sedang dipertimbangkan apakah perlu mengubah desain wahana. Hal ini dilakukan supaya pengunjung merasa aman dan nyaman.
Kejadian ini berlangsung pada Ahad (25/09) pukul 13.30. Salah satu dekorasi di wahana permainan air Atlantis tiba-tiba runtuh. Akibat musibah ini empat orang luka ringan dan dilarikan ke RS. Satya Negara, Sunter Agung, Jakarta Utara. Tiga korban bisa langsung pulang sementara yang satu rawat inap atas kemauan sendiri. Sampai laporan ini diturunkan korban sudah pulang ke rumah masing-masing. Pihak Ancol menanggung seluruh biaya pengobatan korban.
Nama-nama korban tersebut adalah Sulastri (31), warga Jalan Raya Kayu Mas Timur, mengalami luka lecet pada kaki. Anggiat Silitonga (31), warga Jalan Kayu Mas Timur RT 03/ RW 03, Pulogadung, mengalami luka sobek pada kaki. Yanto, warga Jalan Budi Mulia RT 16/ RW 19, Pademangan, mengalami luka kepala sobek. Riky Alpian (11), mengalami luka pelipis kiri.