REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penumpukan penumpang di halte, pasca meledaknya Transjakarta di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Pinangranti semakin bertambah. Pasalnya, setelah SPBG Pinangranti belum dapat dioperasikan, terjadi penumpukan pengisian BBG oleh bus Transjakarta.
Penumpukan itu diamini Ketua Komunitas Pengguna Transjakarta, David Chyn. Ia menuturkan penumpang semakin berjubel, lebih banyak dari hari biasa, di halte bus Transjakarta.
Terlebih saat sore menjelang, jumlah penumpang yang menunggu busway semakin meningkat, bahkan hingga sampai di jembatan halte. ”Penumpang saat jam pulang kerja semakin menjadi,” kata David, Rabu (26/10).
Menurut David, penumpukan penumpangan menjadi bertambah dari biasa, meski jumlah penumpang tetap normal dan tak mengalami pengurangan.
Tak beroperasinya SPBG Pinangranti memberi dampak nyata. Pada hari biasa, terdapat 70 bus yang mengisi Bahan Bakar Gas (BBG) di SPBG tersebut. Tetapi karena sedang di non aktifkan, maka pengisian BBG dialihkan ke beberapa SPBG lain.