REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Untuk mengetahui sumber penularan kejadian luar biasa (KLB) hepatitis A di Depok, saat ini tengah dilakukan uji sampel di Laboratorium Institut Pertanian Bogor(IPB). Sampel yang diuji meliputi sampel air, makanan ditambah rectal swab pembuat makanan.
''Sampel sudah diambil dan saat ini sedang di periksa di laboratorium IPB,'' tegas Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementrian Kesehatan,Tjandra Yoga Aditama di Jakarta, Kamis (10/11) petang.
Upaya lain yang sudah dilakukan terkait KLB Hep A di Depok di antaranya perawatan kasus, penyuluhan hidup bersih dan sehat dan surveilans intensif.
Data Hepatitis A di Depok sampai Kamis (10/11) petang, jelas Tjandra, menunjukkan angkanya sudah mulai menurun. Dijelaskan, selama dua hari terakhir (8-9 November) hanya ditemukan satu tambahan kasus baru. Sehingga total kasus sejak awal kejadian sampai hari ini sebanyak 90 kasus terdiri atas 89 siswa ditambah satu guru.
Hingga kini terlapor masih dirawat empat orang dengan keadaan terkontrol. Sedang kasus lain saat ini sudah membaik dan dalam masa pemulihan. Dengan tetap di bawah pengawasan petugas puskesmas dan petugas kesehatan setempat.