Rabu 07 Dec 2011 12:01 WIB

Lima Jalan Tembus Diharapkan Dapat Kurangi Kemacetan Jakarta

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Siwi Tri Puji B
Kemacetan di Ibukota Jakarta
Kemacetan di Ibukota Jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Banyak cara yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk mengurai kemacetan yang seolah telah menjadi langganan kota Jakarta. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI, Ery Basworo menuturkan, salah satu hal yang diupayakan pihaknya untuk membantu mengurangi permasalahan klasik lalu lintas kota Jakarta tersebut adalah dengan membangun jalan tembus.

"Tahun 2011 ini sudah ada lima jalan tembus yang kita bangun. Bukan hanya untuk menghindari kemacetan di jalan-jalan protokol dan arteri kota Jakarta saja, kelima jalan ini juga dapat menjadi alternatif selama pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampungmelayu-Tanahabang dan Antasari-Blok M," ujar Ery, Rabu (7/12). Menurutnya, selama ini ada banyak jalan di lima wilayah Jakarta yang belum terkoneksi satu sama lain, sehingga jalan tembus dinilai sangat perlu dibangun.

Kepala Seksi Perencanaan Jalan Dinas PU DKI, Yudi Febriyadi mengatakan, kelima jalan tembus yang berhasil dibangun, diantaranya adalah Jalan Abdul Jalil, Jalan Taman Rasuna tembus ke Menteng Pulo, Jalan Denpasar tembus ke Jalan Dharma Wanita, dan Jalan Cipinang tembus ke Jalan Karet Kebembem.

Untuk anggaran pengerjaan penembusan jalan ini, Yudi mengatakan, pendanaan tidak berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI. "Anggaran didapat dari kewajiban pengembang yang harus menyerahkan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum)," kata Yudi menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement