REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Polda Metro Jaya (PMJ) akan menurunkan personilnya untuk menjaga 45 gereja di wilayah Jakarta pada perayaan perayaan natal dan Tahun Baru.
Penjagaan yang ditujukan kepada 45 gereja tersebut mengingat di wilayah dikenal rawan akan tindak kejahatan saat perayaan ibadah berlangsung.
"Polda Metro Jaya telah memanggil pimpinan dari 45 gereja tersebut untuk membicarakan pengamanan yang akan dilakukan saat berlangsungnya ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru," kata Kepala Biro Operasi PMJ, Kombes Agung Budi M, kepada wartawan usai menghadiri rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) di Balai Kota, Rabu (21/12).
Ia mengatakan, pesonil kepolisian akan tiba di gereja lebih awal sebelum ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru dilaksanakan. "Polisi siap mengamankan seluruh tempat ibadah pada perayaan Natal dan Tahun Baru di Jakarta," ujarnya.
Ketika ditanya perihal indikasi teror menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru di Jakarta, Agung menjawab, hingga saat ini tidak ada indikasi teror. "Hingga saat ini belum ada indikasi teror bom Namun indikasi gangguan saat perayaan natal dan tahun baru tetap ada, dan polisi siap mengantisipasi agar tidak terjadi gangguan," jelasnya.
Agung menegaskan, pihaknya akan melakukan sterilisasi di areal gereja dan memeriksa barang bawaan milik warga yang hendak menunaikan ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru.
Ia menambahkan, personil kepolisian yang akan dikerahkan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru akan menggelar apel kesiagaan pada esok hari, Kamis (22/12).
"Pengamanan di lapangan akan dimulai pada hari Jumat 23 Desember 2011 hingga Minggu 1 Januari 2012 dengan mengerahkan sebanyak 5889 personil," tambahnya Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Dwi Sigit mengungkapkan, pihaknya akan menerapkan pola buka tutup arus di ruas jalan tol Semanggi maupun Ancol.
"Namun, penerapan itu masih rencana dan akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak Jasa Marga. Kalau perlu dibuka tutup, kita lakukan. Kalau tidak, tidak kita lakukan," ungkapnya.