REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Bau anyir darah masih menyengat di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) halte bus ke arah Tugu Tani, Jalan M. Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Hingga pukul 00.00 dini hari dari pantauan Republika di lokasi, bau anyir darah dari korban pun masih menyengat ke hidung.
Hingga Senin (23/1) pukul 00.00 pun di TKP masih ramai kerumunan warga yang penasaran dan melihat lokasi kejadian naas kecelakaan pagi tadi.Tampaknya di TKP beberapa pengendara kendaraan berhenti dan melihat lokasi kejadian. Polisi pun masih mengadakan olah TKP di lokasi tersebut.
Menurut Bripka Yudi Istiadi olah TKP ini untuk memastikan kebenaran laporan perkara kecelakaan naas ini. "Kami masih mengambil beberapa bukti dan mengecek sesuai dengan laporan yang kami terima," ujarnya. Sementara ini terlihat memang mobil Daihatsu Xenia bernomor polisi B 2479 XI hilang kendali dan menabrak trotoar pembatas dan halte bus.
Laporan dari Afriani Susanti (29), pengemudi Xenia bahwa ia beralasan mobil yang ia kendarai mengalami rem blong. sehingga ia tidak dapat memberhentikan kendaraannya dan terpaksa membanting stir ke kiri.
Akibatnya mobil Xenia tersebut menabrak 12 orang pejalan kaki. Dari laporan yang dikumpulkan pihak rumah sakit (RS), sembilan orang dinyatakan meninggal dunia dan tiga orang lainnya terluka parah dan dirawat di RSPAD