Rabu 01 Feb 2012 14:10 WIB

April, Sistem Tiket Elektronik dengan Pulsa Diberlakukan

Rep: Nawang Fatma Putri/ Red: Ramdhan Muhaimin
tiket elektronik KRL (ilustrasi)
tiket elektronik KRL (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Penggunaan tiket elektronik berdasarkan saldo atau pulsa direncanakan berlaku April 2012 mendatang. Menurut Sekretaris Perusahaan PT KAI Commuter Jakarta (KCJ), Makmur Syaheran, untuk ujicoba tahap pertama, Februari hingga April, pihaknya masih menjual tiket elektronik sesuai dengan rangkaian pemberangkatan.

“Hampir sama dengan KTB. Misalnya untuk Depok- Jakarta, dijual Rp 238 ribu per bulan. Namun untuk April, sistem pembayarannya kita ubah seperti sistem saldo pada pulsa,” ujar Makmur, Rabu (1/2).

Ia menuturkan, sistem ini hampir sama dengan sistem pulsa pada telepon genggam, dimana pengguna harus mengisi pulsa terlebih dahulu, dan ketika digunakan saldo berkurang.

Seorang petugas loket khusus tiket elektronik di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Andri Kurniawan menjelaskan, penggunaan tiket elektronik ini untuk April 2012 dapat dilakukan dengan membeli perdana tiket elektronik terlebih dulu, seharga Rp 50 ribu.

Jumlah ini dituturkannya sudah termasuk saldo Rp 30 ribu, yang dapat langsung diaktifkan. “Jika kartu ini digunakan untuk perjalanan, maka saldo akan berkurang. Begitu seterusnya sampai harus diisi kembali saat saldo habis,” kata Andri.

Menurut Makmur, jumlah pengguna tiket elektronik yang sudah mencapai 8.000 orang, tersebar di semua stasiun yang memberlakukan sistem ini. Ia mengatakan, jumlah ini merata di 35 stasiun yang sudah mulai melakukan ujicoba penggunaan tiket elektronik. Beberapa stasiun yang memberlakukan tiket elektronik diantaranya adalah, Stasiun Bogor, Cilebut, Bojong Gede, Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, Universitas Indonesiai, Lenteng Agung, Tanjung Barat, Duren Kalibata, Cawang, Tebet, Manggarai, Cikini, Gondang Dia, Gambir, Juanda, Jakarta.

Selanjutnya, ada Stasiun Bekasi, Kranji, Cakung, Klender Baru, Pasar Senen, Kampung Bandan, Serpong, Rawa Buntu, Jurangmangu, Sudimara, Pondok Ranji, Palmerah, Tanah Abang, Karet, Sudirman, dan Duri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement