REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Syaiful adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kedua orangtua Syaiful merupakan pasangan tuna netra. Ayahnya bernama Kino (45), sehari-hari bekerja sebagai tukang urut, sedangkan ibunya bernama Nur (34) adalah ibu rumah tangga.
Syaiful dan keluarga tinggal di sebuah rumah yang terletak di Jalan Haji Jaeran, Gang Haji Usman, RT 4 RW 1, Cinere, Depok, Jawa Barat. Kedua orang tua Syaiful berharap adanya bantuan untuk biaya perawatan anaknya.
''Saya bingung mencari pembiayaan rumah sakit. Penghasilan saya tidak cukup membiayai perawatan anak saya,'' ujar Kino yang hanya berpenghasilan Rp 50 ribu per hari dari jasanya mengurut orang.
Kino berharap keluarga pelaku dapat menanggung biaya perawatan Syaiful. ''Kami juga ingin keluarga pelaku datang dan meminta maaf,'' harapnya.
Mengenai penanganan kasus tersebut, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa kak Seto mengatakan polisi perlu melakukan upaya mediasi antara keluarga korban dan pelaku. ''Keluarga pelaku sebaiknya juga datang untuk meminta maaf kepada keluarga korban,'' kata Seto.
Kini pelaku dalam pemeriksaan intensif di Ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Depok, Jawa Barat, sejak Ahad (19/2). ''Pelaku merupakan tetangga korban dan merupakan teman dekat,'' kata Kapolres Depok Kombes Pol, Mulyadi Kaharni.