Rabu 11 Jan 2012 18:42 WIB

Gelombang Pasang Rusak Lima Rumah Nelayan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Chairul Akhmad
Gelombang Laut (Ilustrasi)
Foto: Hickerphoto
Gelombang Laut (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI – Gelombang pasang yang menerjang pesisir selatan Sukabumi merusak sejumlah pemukiman warga di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Akibatnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan siaga bencana abrasi di sejumlah daerah pesisir.

"Bencana abrasi akibat gelombang tinggi telah menerjang Palabuhanratu," ujar Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Perry A Furqon, kepada wartawan, Rabu (11/1). Tepatnya terjadi di Kampung Cemara dan Rawa Kalong, Selasa (10/1) malam lalu.

 

Kejadian itu menyebabkan lima rumah nelayan di pinggian pantai rusak diterjang gelombang pasang. Hempasan gelombang masuk hingga ke dalam rumah-rumah warga.

Selain Palabuhanratu, kata Perry, ada delapan daerah di sepanjang pesisir pantai Sukabumi yang rawan abrasi. Kedelapan daerah itu yaitu Cisolok, Cikakak, Simpenan, Ciemas, Surade, Ciracap, Cibitung, dan Tegal Bulued

Perry menambahkan, BPBD telah menetapkan sebanyak 22 desa di delapan kecamatan tersebut yang paling rawan mengalami abrasi. Oleh karenanya, BPBD telah menempatkan petugas di titik-titik tersebut.

Operator Pusat Inforrmasi Pelabuhan Perikanan (PIPP), Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Edi Rohendi, membenarkan adanya gelombang pasang. "Ketinggian gelombang mencapai 2 meter hingga 2,5 meter. Padahal, pada kondisi normal hanya satu meter," terang dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement