REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG - Meski menjanjikan akan melakukan penelusuran terkait dugaan hilangnya 80 mobil dinas (mobdin), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung tetap keukeuh merencanakan pengadaan kendaraan dinas baru pada APBD 2012. Alasannya, Pemkab Bandung mengaku masih kekurangan.
Asisten Daerah III Bidang Administrasi, Eman Rachim mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan SKPD pemegang kendaraan dinas yang diduga telah berpindah tangan. Eman mengaku, telah melakukan pendataan ulang kendaraan dinas dengan melibatkan auditor dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pemerintah (BPKP) Kabupaten Bandung.
"Semaksimal mungkin akan kita telusuri, namun pengadaan mobil baru tetap dilakukan, karena kita memang jelas butuh banyak kendaraan dinas," ujar Eman di ruang kerjanya, Jumat (2/3).
Sebelumnya dilaporkan, 80 kendaraan dinas Pemerintah Kabupaten Bandung, raib. Diduga, hilangnya kendaraan dinas tersebut karena tidak dikembalikan pejabat yang purnabakti di masing-masing SKPD terkait.
Alhasil, temuan BPK dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) tahun 2010 menyatakan sejumlah kendaraan tersebut tidak disertai laporan fisik, atau senilai Rp 5,8 miliar tanpa pertanggungjawaban.
Dalam kesempatan tersebut, Eman menepis kabar raibnya sejumlah kendaraan dinas senilai 5,8 miliar tersebut, menurut Eman, tidak disertakan laporan fisik dari inventarisasi pemerintah, karena kendaraan tersebut banyak yang telah mengalami perubahan nomor polisi.
"Jadi memang agak sulit penelusurannya, kecuali pengecekan terhadap nomor rangka," paparnya.