Kamis 15 Mar 2012 21:33 WIB

Delapan Calon Lolos Verifikasi Partai Demokrat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proses penjaringan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) oleh DPD Partai Demokrat Jabar, telah usai. Delapan nama, dinyatakan lolos sebagai Cagub dan Cawagub pada tahap verifikasi awal ini.

Delapan orang yang lolos verifikasi tersebut adalah Mayjen Purn H Iwan Ridwan Sulandjana (calon Gubernur Jabar), H Daday Hudaya SH MH (calon Gubernur Jabar), Yusuf Macan Effendi ST/Dede Yusuf (calon Gubernur Jabar), Ir H Teddy Suratmadji MSc (calon Gubernur Jabar), H Dada Rosada (calon Gubernur Jabar), Dr H Nana R Asmita SIK MH (calon Gubernur Jabar).

Selanjutnya, Irwan K Koesdrajat (calon Wakil Gubernur Jabar) dan Drs H Sali Iskandar (calon Wakil Gubernur Jabar).

‘’Totalnya  ada delapan orang. Yakni, enam orang untuk calon gubernur dan dua orang untuk wakil gubernur. Mereka, calon yang berhasil diverifikasi ," ujar Ketua Tim Penjaringan Didin Surpiadin kepada wartawan, di Kantor DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Kamis (15/3).

    

 Didin mengatakan, setelah dinyatakan lolos verifikasi mulai hari ini (Kamis, 15/3, red)  delapan calon tersebut boleh melakukan sosialisasi ke masyarakat bukan ke internal partai lagi. Karena, dalam Pilgub nanti yang jadi tombaknya  masyarakat. Hak suara, ada pada masyarakat Jabar.

‘’Kami  berharap, mulai hari ini seluruh bakal calon sudah mulai sosialisasi,"  tegas Didin.

 

Sosialisasi tersebut, sambung Didin, akan berlangsung selama empat bulan terhitung sejak hari ini hingga menjelang pentahapan Pilgub Jabar oleh KPUD Jawa Barat. Yakni, sekitar bulan Agustus 2012.

Didin menegaskan, keputusan siapa yang akan menjadi calon gubernur/wakil gubernur dari Partai Demokrat Jabar pada Pilgub Jawa Barat 2013, sepenuhnya akan diserahkan ke Majelis Tinggi Partai Demokrat. Jadi, siapa yang akhirnya akan maju nanti masih harus menunggu hasil dari Majelis Tinggi Partai Demokrat. Yang jelas, kedelapan calon tersebut memiliki hak yang sama.

"Kami menyerahkan sepenuhnya pada majelis tinggi, mereka lah  yang menentukan,"  imbuh Didin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement