Jumat 16 Mar 2012 16:32 WIB

Bom Pipa Semarang Bermotif Konflik Tanah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Hafidz Muftisany
lokasi bom pipa Semarang diamankan aparat kepolisian
Foto: bacadulu.com
lokasi bom pipa Semarang diamankan aparat kepolisian

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Motif sementara peledakan bom rakitan di Semarang diduga akibat adanya konflik tanah. Hingga kini, Polda Jawa Tengah belum menemukan adanya keterlibatan jaringan terorisme.

"Dugaan sementara dipicu konflik internal pemilik tanah dengan pendatang baru," ucap Direskrimum Polda Jawa Kombes Pol Bambang. Rudi Pratikyo di Semarang, Jumat (16/3).

Densus 88 pun diturunkan untuk menangani kasus ini. Polda melalui Direskrimum dan Polrestabes hanya membantu dalam melakukan tindakan pertama seperti olah TKP, berupa meminta keterangan saksi terkait keterlibatan dalam kasus tersebut. "Selanjutnya yang bergerak menangani kejadian tersebut adalah Densus 88 yang dibackup dan tim Puslabfor Polda," ujarnya.

Sore ini, tim laboratorium forensik Mabes Polri yang menangani wilayah Jateng dan DIY baru saja selesai melakukan olah TKP di Yayasan Baitusyakur Jalan Tamtama Barat III No.57, Semarang tempat meledaknya bom rakitan tersebut. "Dari olah TKP ditemui serpihan paralon, per dan baterai," kata Ketua tim forensik Mabes Polri yang menangani wilayah Jateng dan DIY, Kombes Pol Siswanto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement