Senin 30 May 2011 15:00 WIB

Aktivitas Pelabuhan Sampit Kembali Lumpuh

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT - Aktivitas bongkar muat di pelabuhan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah kembali lumpuh total karena sopir truk angkutan menggelar demo. "Hari ini pelayanan di pelabuhan Sampit kembali lumpuh total karena armada angkutan tidak ada yang beroperasi satu pun," kata General Manager (GM) Pelabuhan Indonesia (PT Pelindo) III Cabang Sampit, Abdul Rafiq Fanany, di Sampit, Senin.

Terhentinya aktivitas di pelabuhan Sampit merupakan kedua kalinya, sebelumnya kejadian serupa berlanagsung Senin (9/5) hingga Kamis (12/5).

Akibat kejadian itu ratusan buruh pelabuhan Sampit menganggur dan antrean kapal angkutan barang juga bertambah. Puluhan kapal barang tersebut saat ini hanya bisa menunggu di pelabuhan Sampit dan tanpa ada kepastian kapan muatannya akan dibongkar.

Aksi demonstrasi yang digelar para sopir truk angkutan telah melumpuhkan semua pelayanan di pelabuhan Sampit dan kondisi itu masih belum diketahui kapan akan berakhir.

Menurut Fanany, pihaknya telah berusaha mencarikan solusi dengan mencari armada angkutan, namun usahanya sia-sia karena tidak satupun truk angkutan yang bersedia beroperasi dengan alasan kendaraan mereka tidak mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).

"Kami harap kondisi tersebut dapat segera teratasi, sebab apabila tidak, akan mengganggu perekonomian Kabupaten Kotawaringin Timur," katanya.

Sementara Ketua II Dewan Pimpinan Cabang Organisasi Pengusaha Nasional angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Kabupaten Kotawaringin Timur, Fredy NT Mardhani membenarkan jika pihaknya telah mengintruksikan armada angkutan yang tergabung dalam Organda untuk berhenti beroperasi. "Intruksi tersebut kami keluarkan semata-mata sebagai aksi solidaritas kepada rekan sopir truk angkutan yang menggelar demo atas carut marutnya pendistribusian BBM solar subsidi," terangnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement