Selasa 31 May 2011 16:38 WIB
Gunung Dieng

Surono: Gas Beracun Dieng Mengambang Dua Meter di Atas Permukaan Tanah

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah wisatawan berada di komplek candi Arjuna kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Sejumlah wisatawan berada di komplek candi Arjuna kawasan dataran tinggi Dieng, Desa Dieng Kulon, Batur, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (28/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA - Kepala PVMBG Bandung, Surono, memantau langsung kondisi kawah Timbang di Pos Pemantauan Gunung Api Dieng, Desa Batur Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (31/5). Dia menyatakan semburan gas dikhawatirkan akan makin meluas karena aktivitas vulkanik di Kawah Timbang cenderung makin meningkat.

Untuk itu, Surono meminta warga untuk jangan mencoba-coba masuk ke wilayah yang beradius sekitar 1.000 meter atau 1 km dari kawah timbang.

''Jangan menganggap aman kalau kelinci atau ayam yang dilepaskan di radius 1.000 dari kawah Timbang itu masih hidup. Soalnya, gas beracun bisa mengambang 1 atau 2 meter di atas permukaan tanah,'' terangnya. ''Dalam kondisi seperti ini, udara yang di bawah satu meter dari permukaan tanah itu memang tidak beracun. Namun, udara yang di atas satu meter itu ternyata beracun,'' jelasnya.

Kondisi sekitar kawah Timbang di pegunungan Dieng kini makin membahayakan. Hal tersebut karena sejak Selasa (31/5) ini terdeteksi adanya bebeberapa titik baru yang menyemburkan gas beracun. petugas pengamatan gunung api Dieng, Surip, mengkhawatirkan kemunculan titik-titik semburan gas ini akan makin bertambah dan meluas ke berbagai arah.

''Kalau sebelumnya gas beracun hanya disemburkan di lokasi kawah dan juga rekahan tanah sepanjang 50 meter ke arah selatan, sekarang ada semburan gas baru dari beberapa titik ke arah barat,'' kata Surip.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement