REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Stef Bria Seran mengatakan, pemerintah telah menyediakan pelayanan kesehatan khusus bagi para penderita HIV/AIDS.

Pelayanan kesehatan khusus bagi para penderita itu dipusatkan di enam rumah sakit yang tersebar di provinsi kepulauan itu, kata Bria Seran, di Kupang, Rabu (8/6).

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar perhatian pemerintah terhadap penderita HIV/AIDS di Nusa Tenggara Timur yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Rumah sakit yang disiapkan pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada para penderita HIV/AIDS ini adalah RSUD Prof. dr. Johanes Kupang, Rumah Sakit Bhayakara Kupang, Rumah Sakit Wirasakti Kupang, RSUD Atambua, RSUD Maumere untuk pelayanan penderita di Pulau Flores dan RSUD Waingapu untuk pelayanan pasien di Pulau Sumba.

Menurut dia, jumlah penderita HIV/AIDS di Nusa Tenggara Timur hingga Desember 2010 tercatat 1.335 kasus atau terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama beberapa tahun terakhir.

Dari jumlah tersebut, para pengindap berusia 0-5 tahun (balita) berjumlah 40 orang dan 330 penderita sudah meninggal dunia. Bria Seran mengatakan, ada fasilitas pelayanan kesehatan khusus bagi para penderita HIV/AIDS tetapi umumnya para penderita enggan memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan.

Padahal, keberadaan rumah sakit-rumah sakit yang disiapkan pemerintah untuk melayani para penderita ini terus disosialisasikan kepada masyarakat, terutama melalui pusat kesehatan masyarakat.

"Mungkin saja, orang merasa malu karena takut ketahuan, tetapi kalau ingin mendapat pertolongan maka tidak ada pilihan lain kecuali melakukan pengobatan dan terapi secara rutin," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika