REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - Seorang anak bernama Ilham (5) dari Desa Pondok Dalem, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, Jawa Timur, yang lahir tanpa anus, membutuhkan bantuan para dermawan.
"Anak saya terkadang menangis kalau sedang sembelit, sehingga ada keinginan untuk membuat anus permanen melalui operasi," tutur ibu kandung Ilham, Tunariyah, di RSD dr Soebandi Jember, Senin.
Untuk membuang kotoran telah dibuatkan saluran buatan di bagian perutnya oleh dokter di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember, setelah yang bersangkutan berumur beberapa hari.
Menurut Tunariyah, perkembangan anaknya cukup sehat dan berat badannya sekitar 12 kilogram, namun beberapa kali anaknya mengalami demam, infeksi, dan pilek.
"Saya berharap operasi pembuatan anus permanen anaknya di RSD dr Soebandi Jember bisa gratis karena keluarga kami memiliki kartu jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas)," katanya.
Putra bungsu dari pasangan Asid dan Tunariyah selama lima tahun membuang kotorannya atau buang air besar (BAB) melalui lubang buatan di perutnya dan lubang buatan tersebut harus diperban setiap hari.
"Kerapkali anak saya mendapat ejekan dari teman-temannya karena bau kotoran yang keluar dari lubang buatan di perut sebagai pengganti anus," tuturnya.
Meski biaya operasi pembuatan lubang anus gratis, lanjut dia, pihak keluarganya masih kebingungan untuk mencari biaya sehari-hari selama perawatan di RSD dr Soebandi Jember.
"Pekerjaan suami saya sebagai kuli bangunan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga saya sangat mengharapkan uluran tangan para dermawan," ucapnya.
Ia berharap anaknya bisa tumbuh normal seperti anak-anak pada umumnya setelah dilakukan operasi pembuatan lubang anus secara permanen yang membutuhkan biaya jutaan rupiah.