REPUBLIKA.CO.ID,SERANG – Isak tangis mewarnai pemakaman ayah kandung Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chasan Sochib, Kamis (30/6) siang. Jasad almarhum dikuburkan di Pemakaman Ratu, Desa Pesangrahan, Kampung Lemburjero, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang.
Chasan Sochib dikuburkan di sisi makam ayahnya, Tubagus Sochib dan ibunya, Ratu Rofiah. Kuburannya juga berdekatan dengan makam anak angkatnya, Ratno Timoer, aktor era tahun 70-an yang terkenal sebagai pemeran pendekar buta, Badra Mandrawata, Si Buta dari Goa Hantu.
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer dipimpin Dandim Serang, Letnan Kolonel Wahyu Widodo. Ratusan warga Banten memadati lokasi pemakaman untuk melepas kepergian almarhum. Sejumlah kepala daerah dan pejabat teras di lingkungan Provinsi Banten tampak hadir dalam upacara pemakaman. Hadir juga sejumlah tokoh nasional seperti Ketua Penasehat Partai Golkar, Akbar Tanjung, dan mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Taufiqurrahman Ruqi.
Chasan Sochib meninggal di usia 84 tahun. Almarhum meninggalkan 3 orang istri dan 24 anak. “Kami minta maaf apabila ada kesalahan yang dilakukan almarhum semasa hidupnya, baik yang disengaja maupun tak disengaja,” kata Ratu Atut Chosiyah. “Semoga iman Islam dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya.”