REPUBLIKA.CO.ID,MERAK - Pengguna jasa transportasi penyeberangan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, menyambut baik dengan dibangunnya 'gang way' atau jembatan pejalan kaki menuju dermaga IV dan V. Dede, salah seorang penumpang yang hendak ke Bakauheni, Lampung, mengatakan bahwa faktor keselamatan dan kenyamanan penumpang di Pelabuhan Merak agak terganggu jika penumpang pejalan kaki harus naik kapal yang ada di dua pelabuhan tersebut.
"Kalau hari-hari biasa, memang kedua dermaga itu jarang digunakan karena kondisi dermaga langsung menghadap ke laut. Jadi, kalau angin dan ombaknya kencang, pihak ASDP Merak tidak memperbolehkan kapal untuk bongkar muat penumpang. Tapi kalau cuaca baik, penumpang banyak sehingga penumpang pejalan kaki naik ke kapal di dua dermaga tersebut," katanya.
Penumpang pejalan kaki yang naik kapal di dermaga IV dan V hanya bisa melintas di jembatan sampai di dermaga III. Setelah itu, mereka harus turun lagi ke jalan raya berbaur bersama kendaraan truk yang lalu lalang keluar masuk kapal.
Kegembiraan senada diungkapkan oleh Iwan. Dia menyatakan bahwa pembangunan jembatan pejalan kaki untuk penumpang menuju dermaga IV dan V sudah tepat. "Kalau gang way itu tidak dikerjakan dan dibangun, saya rasa akan sering terjadi kecelakaan di pelabuhan antara roda empat dan penumpang pejalan kaki," katanya.
Keberadaan 'gang way' menuju dermaga IV dan V akan menjadikan pelabuhan semakin tertib dan terjamin keselamatan bagi penumpang. Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, La Mane, sebelumnya menjelaskan pembangunan 'gang way' menuju dermaga IV dan V baru akan selesai Desember 2011. "Akhir tahun ini, pengguna jasa trasportasi laut di Pelabuhan Merak dapat memanfaatkannya untuk akses ke dermaga IV dan V," tambahnya.