REPUBLIKA.CO.ID, BANGLI – Aparat kepolisian Bangli, Provinsi Bali, menyelidiki secara serius komplotan sindikat penggelapan mobil. Sampai saat ini baru satu anggota sindikat tertangkap dalam aksi penggelapan mobil yang dikemas rapi itu.
"Kami masih melacak keberadaan komplotan itu, karena diduga jaringannya hingga antar pulau," kata Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Ida I Dewa Nyoman Rai, Kamis (18/8).
Menurut Nyoman Rai, dalam menjalankan aksinya, modus pelaku terbilang sangat rapi dengan menyewa mobil dari perusahaan rental di Pulau Dewata, selanjutnya mobil hasil sewaan itu digadaikan secara berantai ke luar Pulau Bali.
Saat ini, kata Nyoman Rai bertepatan dengan HUT ke-66 Kemerdekaan RI, pihaknya menangkap salah satu penadah mobil, yakni Uswatun Hazanah (42), yang tercatat sebagai pegawai di Kantor Agama Pemerintah Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur.
"Pelaku ditangkap di rumahnya, karena selain sebagai pegawai di Kantor Agama, pelaku juga diduga juga berprofesi sebagai penadah mobil sewaan dalam sindikat penggelapan tersebut," jelas Nyoman Rai. "Dari hasil interogasi, tersangka diduga telah menggelapkan tujuh unit mobil sewaan."
Sementara itu, terungkapnya sindikat penggelapan mobil sewaan ini bermula dari laporan salah seorang korban pemilik mobil rental, Sang Made Suasana asal Desa Bunutin Bangli.