Kamis 01 Sep 2011 15:19 WIB

Gara-Gara 'Running Text' Gunung Tambora Siaga, Warga Panik

Gunung Tambora di Sumbawa
Foto: Istimewa
Gunung Tambora di Sumbawa

REPUBLIKA.CO.ID, DOMPU-- Kabar tentang peningkatan aktivitas Gunung Tenbora di Kecamatan Pekat kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, dalam status siaga seperti membuat panik warga setempat.

"Kami sempat mau mengungsi ke tempat yang lebih aman namun batal kami lakukan setelah salah satu warga yang baru turun dari Tambora," kata Hasanuddin, Kepala Desa Pancasila Kecamatan Pekat, Dompu, saat dihubungi di Dompu, Kamis.

Desa Pancasila merupakan daerah terdekat gunung yang pernah meletus pada tahun 1815 dan memakan korban terbanyak selama letusan gunung berapi terjadi di dunia itu. Ia menambahkan, sempat beberapa kali terdengar suara gemuruh di sekitar desanya. Warga menduga itu suara aktivitas penambangan pasir di sekitar desanya.

"Kami kaget ketika melihat 'running text' salah satu TV swasta menyebutkan Tambora siap meletus," katanya.

Ahmaddin, warga Dusun Sila Dharma Desa Pancasila Kecamatan Pekat, mengatakan, ia sempat melihat kepulan asap putih pekat ke luar dari Tambora.

Bahkan, pada Senin (29/8), ia hendak pulang setelah melakukan perburuhan di hutan tersebut sempat dikejutkan dengan suara gemuru yang diyakini sebagai peningkatan aktivitas gunung Tambora. "Saya tidak berani bercerita kepada warga yang lain, karena khawatir warga panik," katanya.

Saat ini warga setempat tetap mewaspadai kondisi di sekitarnya dan siap mengungsi bila terjadi sesuatu terhadap gunung tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement