REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH--Aparat kepolisian memastikan benda bersinar yang melintas di dilangit dan jatuh di Kuala Bubon Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat bukanlah meteor tapi signal "Save Our Ship (SOS) milik sebuah kapal Tug Boat yang dilontarkan seorang warga. "Benda bercahaya yang jatuh diperairan Kuala Bubon itu dipastikan bukan Meteor, melainkan parasut 'signal emergency' sebuah kapal yang dilontarkan seorang warga setempat dari pinggir pantai," kata Kapolres Aceh Barat AKBP Artanto di Meulaboh, Selasa.
Hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Polres, Polsek serta dari Basarnas menemukan bahwa benda yang jatuh dari langit itu bukanlah meteor sebagaimana yang dilaporkan warga ke Polsek Samatiga, Aceh Barat. Menurutnya 500 meter di lokasi jatuhnya SOS itu pantai tim penyelidik menemukan sebuah pelontar berwarna jingga.
Dari keterangan warga Gampong Cot Kecamatan Samatiga alat signal SOS itu diambil dari sebuah kapal yang terdampar di daerah itu. "Warga yang menemukan alat pelontar SOS mengotak-atik benda itu dan tanpa disengaja pula tiba-tiba dari alat pelontar tersebut keluar benda yang cahaya dan berwarna kemerah-merahan meluncur ke udara dengan ketinggian sekitar 1 km dan jatuh sekitar 500 meter dari bibir pantai," kata Kapolres.
Sebelumnya warga yang berdomisili di pesisir Samudera Hindia itu menduga benda bercahaya merah yang jatuh di laut tersebut merupakan meteor. Peristiwa tersebut cepat tersebar hingga ke Kota Banda Aceh dan wilayah lainnya di pantai barat selatan Aceh, fenomena tersebut juga dilaporkan seorang warga ke Mapolsek Samatiga Kabupaten Aceh Barat.