REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON – Antrean panjang dan penumpukan truk yang akan menyeberangi Selat Sunda dari Pelabuhan Merak, Banten, ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung, kembali terjadi. Ribuan truk harus mengantre sekitar 15 kilometer untuk sampai ke lambung kapal.
Namun menurut Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Zailis Anas, antrean truk yang terjadi saat ini dinilai wajar karena truk sempat dilarang melintas selama mudik Lebaran kemarin. “Wajar saja kalau sekarang truk ramai,” kata Zailis. Saat ini jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 28 hingga 29 kapal ro-ro. “Kami sudah menyeberangkan 5.800 kendaraan,” kata Zailis.
Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu, mengatakan, kapal yang masih disiagakan di Pelabuhan Merak sebanyak 40 unit. Dari jumlah tersebut, 33 di antaranya merupakan kapal yang biasa beroperasi di ASDP Merak, sedangkan tujuh lainnya merupakan kapal bantuan dari berbagai daerah yang diperbantukan untuk melayani arus penumpang selama Lebaran.
Togar mengatakan, kapal bantuan belum akan dikembalikan selama masih terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak. Angkutan truk diperkirakan masih akan terjadi hingga akhir pekan ini. “Antrean truk saat ini masih bisa diatasi,” kata Togar.