Selasa 04 Oct 2011 11:25 WIB

Daging Sapi Impor 'Dilarang' Masuk ke Jateng

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tak akan memberi izin masuk bagi daging sapi impor ke wilayahnya. Pemprov meyakini mampu memenuhi kebutuhan daging sapi bagi warganya.

"Jateng tergolong sangat mampu untuk swasembada sapi," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinakeswan) Provinsi Jawa Tengah, Whitono, saat ditemui, Selasa (4/10).

Meski demikian, Whitono tak menampik kemungkinan masih beredarnya daging sapi impor di Jateng. "Kalaupun ada, kemungkinan itu berasal dari distributor Jakarta," ucapnya.

Daging sapi impor ini pun untuk memenuhi kebutuhan segmen konsumen tertentu, seperti di hotel atau supermarket. Diharapkan dengan adanya pembatasan impor ini, harga daging sapi lokal di pasaran tetap stabil.

Pemprov Jateng sendiri sudah memberikan jaminan bahwa tidak akan ada satupun daging sapi impor yang beredar di pasar-pasar tradisional. "Kami sedang giat-giatnya menggalakkan program swasembada sapi, utamanya untuk sapi potong agar memenuhi target yang ingin dicapai," tutur Withono.

Dirinya menjelaskan, saat ini Jateng menjadi pemasok sapi potong untuk provinsi lain, seperti DKI Jakarta dan Jawa Barat. Setiap tahunnya sapi potong yang dipasok pun cukup banyak, yakni sekitar 100 hingga 125 ribu ekor.

Berdasarkan sensus ternak 2011 hasil olah cepat, terdapat 1,9 juta ekor untuk sapi potong dan 149 ribu ekor untuk sapi perah. Sedangkan dari data yang dimiliki Dinakeswan ada 1,5 juta ekor sapi potong dan 122 ribu ekor sapi perah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement