Kamis 13 Oct 2011 11:41 WIB

BNPB: Belum Ada Korban Jiwa Gempa Bali, Tapi Sejumlah RS Rusak

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Stevy Maradona
Seorang korban gempa bumi mendapatkan perawatan di rumah sakit Kasih Ibu, Denpasar, Bali, Kamis (13/10).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Seorang korban gempa bumi mendapatkan perawatan di rumah sakit Kasih Ibu, Denpasar, Bali, Kamis (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyatakan tidak ada korban meninggal dan luka-luka pada gempa tektonik yang terjadi di Bali Kamis (13/10) pagi. "Saat ini masih dilakukan pendataan," ujar Sutopo.

Ia hanya menyatakan beberapa rumah sakit, purta, dan rumah rusak ringan. Berdasarkan analisa BNPB, gempa tersebut juga tidak berpotensi tsunami.

Ia memaparkan, daerah yang terpapar dengan intensitas V MMI (sedang) di Denpasar. Sedangkan intensitas IV (ringan) terjadi Kuta, Ubud, Tabanan, Gambiran, Muncar, Negara, Srono, Genteng dan Banyuwangi.

Gempa juga dirasakan di Madura, Jember, Blitar, Surabaya dan Malang III-IV MMI. "Warga sempat panik, namun saat ini situasi berangsur membaik," katanya..

Dalam sejarah gempabumi yang terjadi di Bali pernah terjadi pada 14 Juli 1976 di Buleleng dengan 6,5 SR di daratan dan intensitas VIII MMI (parah) sehingga menimbulkan 471 orang meninggal.

Gempa Bali terjadi pukul 10 lewat 16,27 menit. Gempa sebesar 6,8 SR tersebut berpusat di lokasi 9.89 LS - 114.53 BT atau 143 Kilometer Barat Daya Nusadua-Bali dengan kedalaman 10 kilometer di Samudera Hindia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement