Jumat 14 Oct 2011 08:31 WIB

Danau Kebanggaan Gorontalo Terancam Kekeringan

Danau Limboto
Foto: .
Danau Limboto

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, mengatakan, Danau Limboto yang menjadi kebanggaan daerah itu, harus segera diselamatkan dari ancaman kekeringan.

Menurut Gubernur, Jumat, bahwa pemerintah daerah terus berupaya untuk segera menyelamatkan kelestarian Danau Limboto, yang saat ini sudah semakin dangkal karena kondisi debit air tinggal 1,5 meter.

"Jika kita tidak segera menyelamatkan danau yang menjadi andalan masyarakat Gorontalo, maka dalam waktu dekat tinggal menjadi kenangan," katanya.

Dia menjelas bahwa, Danau Limboto merupakan potensi alam yang dimiliki Gorontalo, namun saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, selain terjadi pendangkalan juga banyak tumbuhan liar yang tumbuh.

Dia mengatakan, beberapa tahun lalu kedalaman Danau Limboto masih mencapai lima meter, namun berdasarkan survei dan hasil evaluasi yang dilakukan, saat ini hanya tinggal 1,5 meter dan banyak lumpur yang ada di dasar kolam danau tersebut.

Selain lumpur berasal dari pegunungan di sekitar danau yang terbawa erosi setiap kali hujan turun, juga banyak tumbuhan liar seperti enceng gondok menutupi air yang ada di Danau Limboto. "Pemerintah provinsi akan segera mengalokasi dana untuk menyelamatan danau Limboto," kata Gusnar, namun tidak menyebutkan secara rinci besarnya dana.

Selain itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah semakin perkembangannya tanaman liar enceng gondok, dengan mendatang mesin yang bisa mengolah menjadi bahan baku untuk kerajinan. "Kami juga sudah mendatangkan sejumlah jenis ikan yang punya ciri khas memakan tanaman enceng gondok, untuk dilepas pada kolam danau," kata Gusnar. Sejumlah warga dipesisir Danau Limboto ketika ditemui mengatakan, jika ingin menyelamatkan kelestariannya, pemerintah harus menertibkan dulu jaring dan karamba yang ada.

Selain itu melarang penebangan liar yang dilakukan warga di areal sekitar pegunungan yang ada disekitar danau Limboto, sehingga bila terjadi hujan tidak akan mengakibatkan erosi yang membawa material berupa pasir dan tanah, yang selama ini menimbun kolam danau.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement