Senin 24 Oct 2011 13:14 WIB

Direbut Pistolnya, Kapolsek Mulia Kemudian Ditembak Kepalanya

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Didi Purwadi
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)
Foto: Antara/Marcelinus Kelen
Bandara Mulia, kabupaten Puncak Jaya, Papua. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Bumi Papua kembali berdarah. Kali ini Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, AKP Dominus Awes, tewas ditembak secara keji oleh dua orang tidak dikenal. Mereka merampas pistol milik Dominus sebelum menembakkannya ke kepala Dominus.

"Kejadian ini berlangsung pada pukul 11.30 WIT. Dua orang pelaku merampas pistol revolver Dominus dan menembakannya ke kepalanya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/10).

Anton menjelaskan kejadian penembakan tersebut di Bandara Mulia, Puncak Jaya, Papua, sekitar pukul 11.30 WIT. Dominus saat itu tengah bertugas di Bandara Mulia. Kemudian Dominus didatangi dua orang tak dikenal yang tiba-tiba menyerangnya.

Dua pelaku ini menahan tangan dan kaki Dominus hingga terjatuh. Lalu, senjata pistol revolver Dominus dirampas dan ditembakkan ke kepala Dominus hingga tembus ke belakang kepalanya. Dominus tewas di tempat dan ditinggalkan lari kedua pelaku.

"Senjata tersebut masih dibawa para pelaku. Polisi masih melakukan penyelidikan atas insiden berdarah ini," tegas mantan Kapolda Jawa Timur ini.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement