REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN-- Enam kapal perang TNI Angkatan Laut singgah di perairan Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis. Mereka singgah untuk mengecek kesiapan armada dan logistik yang akan digunakan dalam latihan perang di Dumai, Riau, Sabtu.
Keenam kapal lego jangkar berjejer mulai dari perairan depan Markas Komandan Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun hingga perairan depan Proyek Coastal Area atau Jalan Lingkar, masing-masing Kapal Republik Indonesia (KRI) Makassar 590, KRI Banda Aceh 593, KRI Banjarmasin 592, KRI Barakuda, KRI Sutanto 877 dan KRI Silaspapare 386.
"Kami singgah di Karimun untuk memeriksa kesiapan armada, personel dan logistik yang akan disertakan dalam latihan perang di Dumai Sabtu," kata Komandan Gugus Tempur Armada Bagian Timur Laksamana Pertama Sulaeman BN kepada para wartawan di atas KRI Makassar 590 yang lego jangkar persis di perairan depan Proyek Coastal Area.
Latihan perang di Dumai akan melibatkan prajurit TNI-AU dan TNI-AD yang dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia mengungkapkan tujuan latihan perang di Dumai adalah untuk mengasah kemampuan prajurit agar siap tempur dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI.
Ditanya apakah tujuan latihan perang untuk mengoptimalkan pengamanan daerah perbatasan, dia mengatakan tujuan utama adalah mengasah kemampuan prajurit agar siap tempur dalam upaya mempertahankan keutuhan NKRI. "Terpenting adalah menguji kesiapan prajurit sehingga siap tempur kapan saja. Negara tetangga juga tahu bahwa kita memiliki armada dan peralatan tempur," ucapnya.