REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA - Mayat laki-laki yang belum diketahui identitasnya, Rabu, ditemukan tergantung di sebuah pohon asam di tepi Jalan Jepara-Kudus. Lokasi tepatnya di Desa Pelang, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara.
Septi (30), warga sekitar, mengatakan sosok mayat diketahui warga sekitar pukul 07.00 WIB dalam posisi tergantung di pohon asam. Ketinggiannya sekitar 8 meter.
"Posisi korban, kaki di atas terjepit dahan pohon. Jika tidak terjepit di dahan, jasadnya mungkin akan terjatuh sehingga mudah diketahui warga," ujarnya.
Septi menduga korban tewas karena tersambar petir pada Selasa (13/12) siang. Namun, keadaannya baru diketahui pada hari berikutnya.
Sejumlah warga mengaku mengetahui saat korban memanjat pohon asam. Karena setiap beberapa periode sekali, buah asam yang pohonnya ada di tepi jalan Jepara-Kudus itu sering diambil orang.
Korban tewas diduga berasal dari Kabupaten Demak. Karena, orang yang sering mengambil buah asam di tepi jalan raya Jepara-Kudud itu didominasi warga Demak.
Warga lainnya, Slamet, mengatakan tidak ada larangan mengambil buah asam. Di dekat pohon asam, warga juga menemukan karung plastik berisi buah asam yang sudah dikumpulkan.
Slamet menduga korban tewas sekitar pukul 11.30 WIB. Karena pada saat bersamaan, terdengar suara petir cukup keras meskipun tidak ada hujan.
"Hanya saja, korban tersangkut di dahan pohon sehingga warga sekitar tidak mengetahuinya. Jika terjatuh ke tanah, dimungkinkan bisa diketahui warga sekitar karena sebelumnya warga mengetahui korban mengambil buah asam," ujarnya.