Sabtu 14 Jan 2012 20:45 WIB

Angin Kencang Ganggu Pelayaran Kapal di Selat Sunda

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Chairul Akhmad

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sejak tiga hari terakhir, angin kencang disertai hujan, mengganggu alur pelayaran kapal feri Selat Sunda. Waktu berlayar dan sandar kapal penyeberangan Bakauheni (Lampung)-Merak (Banten) menjadi lama.

Sejumlah kapal feri atau roll on roll off (ro-ro) mengalami kesulitan bersandar di dermaga pelabuhan, terutama di Pelabuhan Merak. Sedangkan di Pelabuhan Bakauheni, kapal hanya sulit memosisikan lambung kapal agar tidak terhempas kencang di dermaga.

"Karena sulit sandar, jadi waktunya jadi lama," kata Kepala Cabang PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Bakauheni, Yanus Lantanga, di Bakauheni, Sabtu (14/1).

Biasanya, ungkap dia, lama pelayaran kapal feri dari Bakauheni-Merak dan sebaliknya berkisar 2,5 hingga tiga jam. Namun, sejak angin kencang dan arus laut kuat, pelataran kapal agak terganggu, karena kapal tidak bisa bergerak cepat.

Di Pelabuhan Bakauheni, saat ini arus penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Merak masih berlangsung lancar. Tidak ada antrean kendaraan, apalagi penumpukan kendaraan. Berbeda dengan di Pelabuhan Merak, di mana terjadi antrean kendaraan yang ingin menyeberang.

Kendati demikian, volume kendaraan truk di Pelabuhan Bakauheni yang ingin masuk kapal di dermaga, mengalami lonjakan. Namun, antrean truk yang berhasil diangkut oleh kapal yang merapat jumlahnya berkisar 50-an truk.

Cuaca ekstrem, menurut Yanus, secara signifikan belum mengganggu alur pelayaran kapal feri. Berbeda dengan kapal cepat, yang sejak lama sudah dihentikan operasionalnya, karena khawatir keselamatan penumpang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement