REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baku tembak terjadi antara Tim Patroli Brimob Polda Papua dengan kelompok orang tak dikenal (OTK) di sekitar areal pertambangan PT Freeport Indonesia tepatnya sekitar Mile 37, Mimika, Papua, pada Selasa (7/2) pukul 08.15 WIT. Akibatnya satu anggota Brimob Polda Papua, Briptu Ronald A Sopamena, tewas tertembak.
"Salah satu anggota Brimob meninggal dunia atas nama Briptu Ronald A Sopamena," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Polisi Mochamad Taufik, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/2).
Taufik menjelaskan awalnya Tim Patroli anggota Brimob Polda Papua mendapatkan informasi adanya pergerakan kelompok bersenjata di sekitar Mile 37. Pada saat bersamaan, anggota Brimob Polda Papua dari Detasemen B Mimika sedang melaksanakan kegiatan penyisiran dan patroli di sekitar daerah tanggul timur PT Freeport Indonesia.
Pada sekitar pukul 08.15 WIT, tim patroli bertemu dengan salah satu kelompok kriminal bersenjata di Papua. Kontak senjata pun akhirnya pecah dan menelan satu korban tewas dari pihak Brimob.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tetapi karena mengalami luka serius yaitu luka tembak di bagian kepala, akhirnya korban meninggal dunia dalam perjalanan sekitar pukul 09.00 WIB. Korban dievakuasi ke Klinik Kuala Kencana," ujarnya.
Menurutnya, korban tewas diperkirakan juga ada dari kelompok OTK. "Ada satu orang dari mereka yang tertembak, tapi dibawa lari mereka. Kami masih melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata ini," tegasnya.