REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Barang bagasi sejumlah anggota DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) di Penerbangan Garuda rute Lombok-Palembang, Ahad (12/2) pagi, dicongkel hingga uang tunai Rp20 juta lebih raib.
"Ini perbuatan yang sangat tidak terpuji, karena pengrusakan kunci koper bagasi itu disengaja untuk mengambil uang di dalamnya," kata Wakil Ketua DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Syamsir, di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (13/2).
Lebih dari 20 orang anggota DPRD NTB menumpangi pesawat PT Garuda Indonesia Tbk dari Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarrudin di Palembang, transit di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta.
Syamsir mengaku kunci kopernya juga dicongkel, meskipun tidak ada yang hilang karena tidak menyimpan uang dalam koper itu. Berbeda dengan koper Zulkarnaen, anggota Panitia Khusus (Pansus) Jamkrida DPRD NTB, yang juga dicongkel hingga uang tunai Rp20 juta lebih raib.
"Sama-sama kunci koper dirusakkan, hanya isi koper saya tidak ada yang hilang karena tidak ada uang di koper itu. Kalau punya pak Zul ada uangnya," ujarnya.